HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI PONPES NA KECAMATAN CIKEUSAL KABUPATEN SERANG BANTEN TAHUN 2024

Authors

  • Nurlela Stikes Bakti Utama Pati
  • Nurhayani
  • Salwa Annisaa

Keywords:

aktifitas fisik, anemia

Abstract

Anemia adalah kurangnya jumlah sel darah merah (<12 gd/l) pada remaja putri dan tidak terpenuhinya kebutuhan fisiologis. Anemia menyebabkan penurunan imunitas, konsentrasi belajar, kebugaran dan produktifitas. Aktivitas fisik yang kurang dan berlebihan dapat menyebabkan metabolisme sel tubuh menurun sehingga menyebabkan metabolisme besi dalam tubuh menurun. Besi adalah zat komponen pembentuk Hb, jika produksi besi menurun maka akan mempengaruhi pembentukan Hb yang akan berdampak pada menurunnya transport oksigen ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan anemia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kejadian anemia pada remaja putri di Ponpes NA Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang  Banten tahun 2024. Metodelogi lpenelitian menggunakan metode cross sectional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh siswi kelas X sebanyak 119 dan pada kelas XI 112 orang. Tehnik sampling yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan random sampling dengan jumlah responden terpenuhi sesuai jumlah sampel yang ditentukan dengan rumus Slovin sebesar 77 responden. Hasil penelitian menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p 0,000 pada α = 0,05 dan nilai OR=10,417. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan aktivitas fisik dengan kejadian anemia pada remaja putri di Ponpes NA Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang  Banten tahun 2024. Diharapkan kepada remaja untuk lebih meningkatkan konsumsi makanan dengan mengonsumsi makanan bervariasi dengan gizi seimbang terutama yang mengandung energi, protein, dan zat besi seperti daging, ikan, ayam, tahu, tempe, dan lain-lain agar kebutuhan zat gizi mudah terpenuhi terutama dengan aktifitas santri yang cukup berat di pondok pesantren.

Downloads

Published

2025-08-05