FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PIJAT BAYI KE TEMPAT DUKUN BAYI
Keywords:
Pengetahuan, Budaya, Dukungan Keluarga, Perilaku ibuAbstract
Masa bayi usia 0-12 bulan disebut sebagai masa emas untuk pertumbuhan dan perkembangan, sehingga
bayi perlu mendapatkan perhatian khusus. Di Indonesia, pijat adalah metode penyembuh tradisional dan
alternatif yang sangat mujarab bagi masyarakat. Pijat bayi sebagian besar masih dilakukan dengan cara
tradisional, khususnya dengan memijatkan bayi ke tempat dukun bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam pijat bayi ke tempat dukun bayi di Desa
Kasumeia Kecamatan Onembute Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Penelitian ini bermanfaat untuk
menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, memberikan deskripsi mengenai fenomena kesehatan yang
sedang berkembang, dapat dijadikan sumber data atau informasi bagi pengembangan penelitian kebidanan
berikutnya, terutama yang berhubungan dengan pijat bayi. Metode penelitian kuantitatif dengan
pendekatan cross sectional dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Onembute pada bulan Juli 2023.
Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 30 respondenyang diambil dengan mengunakan Total Sampling.
Analisis yang digunakan univariate dan bivariate melalui uji chisquare, alat ukur yang digunakan
kuesioner dengan pengolahan data menggunakan komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan dari 30
responden terdapat hubungan antara pengetahuan (p= p-value 0.001 < 0,0), dukungan keluarga (p= p-
value 0.003 < 0,05) dan tidak ada hubungan antara budaya (p-value 1,000 >0,05) terhadap perilaku ibu
dalam pijat bayi kedukun bayi di Desa Kasumeia Kec.Onembute.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Penelitian Pendidikan Bidan (Midwife Education Research Journal)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.